Dengankualitas pendidikan terbaik, tentu bisa membantu kamu mempelajari tugas dan cara menjadi bidan dengan baik. Nah, berikut ini sekolah bidan di daerah Jakarta yang bisa dipilih. 1. Akademi Kebidanan Kartini Jakarta. Akademi Kebidanan Kartini Jakarta adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi yang bisa kamu pilih untuk mendapatkan ilmu
ProdiS1 Kebidanan FK Universitas Andalas Sihombing S. 2018. Hubungan Pekerjaan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai KiriTahun 2017. Midwife Journal 5(1): 40-45 Soetjiningsih. 2012. Seri Gizi Klinik ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC : Jakarta.
Penyerahandilakukan oleh Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Kelembagaan, dan Sistem Informasi, Andi Lukman kepada Ketua STIKes Mega Buana Palopo, Nilawati di Jakarta, Jumat (13/4/2018). "Program Studi S1 Kebidanan STIKes Mega Buana ini pertama di Wilayah Indonesia Timur dan ketujuh di Indonesia," kata Nilawati. Selain kebidanan, STIKes
InfoKuliah S1 Kebidanan - Berikut ini merupakan pembahasan tentang Info Kuliah S1 Kebidanan semoga bermanfaat STEKOM Semarang Krapyak Siliwangi STEKOM Krapyak Siliwangi Universitas di Semarang. Expo Pendidikan di tahun 2018 - Bina Usada Bali. D-IV Analis Kesehatan Poltekes Kemenkes Mataram - Nusa Tenggara Barat Info Laboratorium Medik.
AkbidRSIJ Akademi Kebidanan RS Islam Jakarta FKK UMJ. Telp 0214216417. Akreditasi B+. Akbid RSIJ - Akademi Kebidanan Muhammadiah Rumah Sakit Islam Jakarta PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2018. Gelombang Pendaftaran. Gelombang I 1 Nov 2017 - 18 Jan 2018 Jam 16.00 WIB DITUTUP (24 Jam) di
Lowongankerja Kebidanan Kelurahan Pejagalan, Jakarta. Lihat lowongan kerja di Jora. Kirim loker terbaru ke emailmu.
. Prodi S1 Kebidanan merupakan program studi pendidikan profesi bidan jenjang akademik dan profesi yang LULUSAN nya sangat di butuhkan Masyakarat indonesia khususnya dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Anak di Indonesia. Lulusan BIDAN dengan Jenjang S1 Sarjana kebidanan memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat mengisi kebutuhan tenaga BIDAN di Indonesia, mengingat saat ini Institusi Penyelenggara Program Studi S1 kebidanan dan Profesi Bidan masih sangat terbatas, dan STIKES Rajekwesi Bojonegoro Menjadi Satu satunya institusi pendidikan Kesehatan di Kabupaten Bojonegoro yang memiliki Progran Studi VISI Program Studi S1 KebidananMenjadi Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan yang kompeten, profesional, berwawasan global, menjunjung tinggi moral, etika dan berdaya saing tahun 20452. Misi S1 Kebidanan1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran sesuai kurikulum berbasis luaran2. Melaksanakan penelitian dan publikasi ilmiah bertaraf nasional dan internasional yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu kebidanan dan menghasilakan hak kekayaan intelektual HAKI3. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dan turut serta dalam pelaksanaan program kesehatan baik dilingkungan kampus maupun diwilayah sekitarnya d3engan melibatkan peran serta masyarakat4. Menghasilkan lulusan bidan profesional yang mampu memberikan asuhan kebiidanan dengan menerapkan pelayanan holistik yang menjunjung tinggi moral, etika, dan pengembangan softskil3. Tujuan S1 Kebidanan Dan Profesi Bidan1. Menghasilkan lulusan bidan yang profesional, kompeten ,menjunjung tinggi moral dan etika sera unggul dalam memberikan asuhan kebidanan2. Menghasilkan dan publikasi karya ilmiah yang inovatif serta menghasilkan hak kekayaan intelektual HKI dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan,3. Berperan dalam kegiatan kegiatan pengabdian masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak4. Menghasilkan lulusan bidan yang mampu memberikan asuhan kebidanans sepanjang daur kehidupan wanita dengan menerapkan pelayanan holistik dan menyeluruhserta pengembangan softskillPROFI LUUSAN Profil Deskripsi Singkat Care Provider Lulusan profesi bidan mampu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dan dan profesional yang berfokus pada keunikan perempuan ,untuk mencapai produksi sehat, pencapaian peran ibu, dan kualitas masa pengasuhan anak. Lingkup praktik masa remaja, pranikah, prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui bayi baru lahir, bayi dan balita, pelayanan kontrasepsi, dan kesehatan Produksi. Asuhan kebidanan berfokus pada upaya promosi edukasi dan konseling termasuk deteksi dini maslah dan komplikasi, penangamam awal kegawatdaruratan, rujukan, konsultasi, dan kolaborasi. Pelayanan tersebut melibatkan keluarga dan masyarakat, di dukung dengan kemampuan komunikasi, pengambilan keputusan berdasarkan pemikiran kritis, kepekaan, prinsip partnership standar dan kode etik profesi dan penggunaan teknologi tepat guna yang mendukung proses kealamiahan. Communicator Lulusan profesi bidan berperan sebagai komunikator dalam memberikan informasi dan edukasi mengkominikasikan kebijakan, menyampaikan argumen/pemikiran atau karya inovasi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan pengembangan profesi. Community Learder Lulusan profesi bidan berperan sebgai penggerak dan pemberdaya masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya perempuan, ibu dan anak dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia. Decision Maker Lulusan profesi bidan berperan sebgai pengambil keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, etis, dan sistematis. Manager Lulusan profesi bidan berperan sebgai pengelola pada playanan kesehatan ibu & anak, kesehtan reproduksi perempuan, keluarga berencana dengan memperhatikan potensi dan sumber daya secara efektif efesien Beban SKS yang harus ditempuha. Progran S1 Kebidanan 149 SKSb. Program Profesi Bidan 40 SKS6. Metode Pembelajaran dan Perkuliahana. Perkuliahan teori dengan i. Perkuliahan tatap muka / kelas ii. Perkuliahan e learning / daring iii. Seminar iv. Kuliah pakar v. Tutorialb. Perkuliahan praktikum di laboratorium i. Praktikum laboratorium di kampus ii. Simulasi iii. Demonstrasi iv. Field tripc. Praktik klinik di lahan praktik i. Praktik klinik di puskesmas di wilayah kabupaten Bojonegoro ii. Praktik mandiri Bidan iii. Rumah Holistik Care Boojonegoro iv. Klinik Hypnobirthing Bojonegoro v. RSUD dr R SosodoroDjaikoesoemo Bojonegoro vi. RS Aisiyah Bojonegoro vii. RS Wahyu Tutuko bojonegoro viii. RS dan klinik Bersalin Swasta di kabupaten Bojonegoro
Jakarta - Program studi prodi kebidanan masih menjadi salah satu primadona pada sekolah tinggi. Namun ada perbedaan jenjang D4 dan S1 pada prodi lulusan SMA atau SMK yang tertarik meneruskan sekolah tinggi di prodi kebidanan. Sayangnya masih banyak pertanyaan ketika menentukan pilihan D4 dan S1. Dua jenjang pendidikan ini sekilas tampak sama padahal dari laman resmi Institut Ilmu Kesehatan IIK Bhakti Wiyata, D4 Diploma 4 Kebidanan masuk dalam vokasi. Oleh sebab itu, pembelajaran lebih banyak mengarah ke praktik. Sebaliknya, proses belajar jenjang S1 Kebidanan lebih banyak teori dibandingkan jenjang S1 dan D4 mirip dengan SMA versus SMK. Prodi S1 mirip dengan SMA yang proses pembelajarannya lebih banyak teori dibandingkan praktik. Jika dipersentase maka 60% teori dan 40% praktik. Dalam S1 Kebidanan, mahasiswa akan dilatih menjadi ahli atau dengan prodi D4 yang mirip dengan SMK. Jenjang D4 ini mengutamakan praktik dibandingkan teori dalam masa studinya. Persentase kuliah jenjang D4 yakni 60% praktik dan 40% Studi D4 dan S1Meskipun terdapat perbedaan pada proses pembelajaran antara D4 dan S1, tetapi masa studi dua jenjang ini sama. Normalnya jenjang S1 Kebidanan membutuhkan waktu studi selama 4 tahun, demikian juga dengan mahasiswa dapat menyelesaikan waktu lebih singkat yakni tahun. Mahasiswa S1 maupun D4 Kebidanan harus menyelesaikan 148-150 SKS tergantung perguruan tinggi Lulusan D4 dan S1 KebidananLulusan S1 Kebidanan dan D4 Kebidanan memiliki perbedaan gelar. Lulusan D4 Kebidanan akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kebidanan. Hal ini sesuai dengan perubahan Nomenklatur Program Studi berdasarkan Permendikbud Tahun 2014 dan surat edaran dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen DIKTI Prodi yang semula bernama Prodi D4 Bidan Pendidik dengan gelar menjadi Prodi D4 Kebidanan dengan gelar lulusan S1 Kebidanan akan memperoleh gelar Sarjana Kebidanan. Kedua prodi ini memiliki perbedaan gelar namun lulusan D4 maupun S1 Kebidanan dapat melanjutkan ke Pendidikan Profesi Bidan. Setelah itu, juga bisa ke jenjang S2 magister dan S3 doktor Kebidanan tanpa melalui program kerjaTidak ada perbedaan mencolok antara lulusan S1 maupun D4 Kebidanan di dalam dunia kerja. Lulusan kedua prodi ini sama-sama berpeluang mendapatkan kesempatan kerja di berbagai instansi pemerintah maupun Kebidanan juga berpeluang menjadi Pegawai Negeri Sipil PNS dari ijazah S1 maupun D4 Kebidanan. Ketika menjadi PNS maka mereka mendapatkan golongan awal IIIA dan maksimal hingga golongan IVC. Golongan ini menentukan seberapa banyak gaji dan tunjangan yang perbedaan antara prodi D4 dan S1 Kebidanan. Dari keduanya tidak ada perbedaan mencolok kecuali pada bagian proses belajar dan gelar yang didapat. Simak Video "Kurma Episode 26 Anjuran Mudik di Hari Raya Menurut Islam" [GambasVideo 20detik] dvs/lus
Laporan Wartawan Hamdan Soeharto WARA - STIKes Mega Buana Palopo mencetak rekor baru dalam dunia pendidikan bidang kesehatan. Khusus di Indonesia Timur, STIKes Mega Buana satu-satunya sekolah tinggi yang menyelenggarakan program studi Strata Satu S1 Kebidanan. Hal itu resmi diperoleh seiring dengan penyerahan SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 324/KPT/I/2018 tentang Perubahan Nama Program Studi Bidan Pendidik menjadi Program Studi Kebidanan Program Sarjana Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Buana Palopo. Baca Stikes Mega Buana Palopo Gelar Buka Bersama Baca RS Mega Buana Palopo Terima Pasien BPJS Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Kelembagaan, dan Sistem Informasi, Andi Lukman kepada Ketua STIKes Mega Buana Palopo, Nilawati di Jakarta, Jumat 13/4/2018. "Program Studi S1 Kebidanan STIKes Mega Buana ini pertama di Wilayah Indonesia Timur dan ketujuh di Indonesia," kata Nilawati. Selain kebidanan, STIKes Mega Buana saat juga telah mengelola Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Keperawatan & Profesi Ners dengan akreditasi B dari LAM PT Kes.*
Banyak yang bertanya-tanya terutama bidan yang masih berpendidikan D3 mengenai jenjang pendidikan S1 Kebidanan, berikut akan saya informasikan kutipan yang saya ambil dari beberapa sumber. S1 kebidanan yang diketahui baru dibuka di UNAIR, UNIBRAW, dan Kebidanan UNAIR Syarat menjadi mahasiswa S1 Kebidanan di UNAIRa. Memiliki ijazah D3 Kebidanan yang terakreditasib. Berbadan sehat dengan Surat Keterangan Dokter pemerintahc. Melampirkan Surat Ijin Bidan SIBd. Surat ijin belajar dari atasan bagi yang masih aktif bekerjaSumber lengkapnyaTemukan disiniProgram Studi S1 KebidananFakultas Kedokteran Universitas Brawijaya MalangLatar BelakangProgram pendidikan S1 Kebidanan adalah program studi yang bernaung di bawah FKUB dan memulai program pendidikan pada tahun akademik 2009/2010. Pembukaan program studi ini didasarkan atas analisis kebutuhan tenaga bidan baik secara regional maupun nasional. Pendidikan Kebidanan merupakan bagian dari pendidikan akademik dan profesi yang terus berkembang untuk menghasilkan bidan yang handal. Sebagai praktisi mandiri bidan memiliki ketrampilan yang unik dan spesifik. Sebagai tenaga kesehatan bidan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai tugas utama memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan reproduksi kepada individu perempuan, keluarga dan masyarakat. Diharapkan dengan bertambahnya Sarjana Kebidanan dapat menyelesaikan masalah kebidanan ditingkat proyeksi kebutuhan SDM Bidan sampai tahun 2010 dibutuhkan lulusan bidan sebanyak bidan. Depkes RI, 2008Sampai saat ini Pendidikan Kebidanan hanya sampai jenjang D3 ā D4, dan hanya 1 Universitas yang telah menyelenggarakan S1 Kebidanan. Untuk itu Universitas Brawijaya membuka Program S1 Kebidanan melalui jalur SPMK Seleksi Program Minat dan Kemampuan.Prospek KarierLulusan Program S1 Kebidanan FKUB mempunyai lapangan pekerjaan yang cukup luas, seperti rumah sakit Pemerintah, militer, kepolisian, dan swasta, Puskesmas, rumah bersalin, praktik mandiri, klinik industri, Dinas Kesehatan, Pendidik baik PTN maupun PTS, Akademi Institusi Pendidikan Kebidanan yang terkemuka dan bertaraf internasionalMisiMerintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kebidanan terkini serta bermutu dalam upaya mempersiapkan lulusan sebagai mahluk sosial yang ber-Ketuhanan YME, bermoral tinggi, berkepribadian Indonesia serta berilmu pengetahuan, memiliki kemampuan sebagai akademisi dalam ilmu kebidanan dan mampu menjalankan tugas kebidanan secara Pendidikan Program Studi S1 Kebidanan FKUBMenghasilkan lulusan Sarjana Kebidanan yang1. Berimtaq, berwawasan kebidanan professional yang mampu bersaing dalam skala nasional maupun Mampu melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berupa riset dan karya ilmiah di bidang kebidanan terkini, yang dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada LulusanProfil Pendidikan Kebidanan di Universitas Brawijaya mengacu profil bidan secara nasional yaitu Care Providers, Decision Makers, Communicators, Community Leaders, BidanProgram S1 Sarjana Kebidanan mampu⢠Melakukan komunikasi efektif.⢠Berperilaku Etik legal dan keselamatan kerja dalam memberikan asuhan.⢠Melakukan asuhan kebidanan⢠Melaksanakan manajemen kewirausahaan dan kepemimpinan⢠Melakukan promosi kesehatan⢠Pengembangan diri dan profesionalisme⢠Sebagai peneliti dalam kebidanan dan S1 Kebidanan merupakan Pendidikan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara tahap pendidikan Akademik dan tahap pendidikan Pendidikan Akademik terdiri dari 144 sks yang ditempuh selama 6 semester yang terdiri dari mata kuliah keahlian termasuk mata kuliah pilihan, praktikum, tugas akhir dan memperoleh gelar Sarjana Kebidanan Kurikulum Pendidikan Profesi terdiri dari 25 ā 32 sks yang ditempuh selama 2 ā 3 semester dan memperoleh gelar Bidan Bd. Pemberian gelar Sarjana Kebidanan dan gelar Bidan Bd diberikan setelah menyelesaikan seluruh tahap, baik tahap pendidikan akademik maupun Syarat calon mahasiswa baru adalah sebagai berikut a. WNIb. WNA yang diterima harus mendapat ijin dari Dirjen Dikti di Jakartac. Tidak mempunyai cacat tubuh yang dapat mengganggu kelancaran studi buta warna.2. Persyaratan akademikLulusan SMA dan Madrasah Aliyah tahun 2007, 2008, Pendaftaran Tahun Ajaran 2009/2010 tanggal 27 Juli 2009 s/d 4 Agustus 2009 di Gedung Student Center Universitas Brawijaya, pukul ā sabtu & minggu tetap buka2. Pendaftaran dilakukan secara on-line melalui dengan biaya pendaftaran sebesar Rp. ke rekening BNI 46 0039649439 Rektor Universitas Tes Masuk1. Ujian masuk tanggal 6 Agustus 2009 jam ā WIB2. Materi Testo IPA dan IPA Terpaduo Matematika IPAo Bahasa Inggris3. Tempat Test di Universitas BrawijayaBiaya PendidikanBiaya Pendidikan Semester I dibayarkan saat daftar ulangSPP Semester I Rp Dana Bantuan Praktikum Rp Sumbangan Pengembangan Fasilitas Pendidikan Rp Sumbangan Pengembangan Institusi Pendidikan Rp Lain-lain* Rp Rp Biaya Pendidikan1. SPP untuk Mahasiswa Baru pada Semester I pertama ditetapkan sama, mulai Semester II dan seterusnya diberlakukan SPP Proporsional, ditetapkan berdasarkan kemampuan orang SPFP dan SPIP untuk seluruh Mahasiswa Baru pada saat daftar ulang ditetapkan sama, selanjutnya pada pertengahan semester I pertama akan ditetapkan SPFP dan SPIP SPP dan DBP dibayar setiap SPFP, SPIP, dan Lain-lain, dibayar satu kali selama Biaya Lain-lain terdiri dari6. ORDIK Orientasi Pendidikan Mahasiswa Baruo Tes Bahasa Inggriso ORDIK Orientasi Pendidikan Mahasiswa Baruo ORMAWA Orientasi Mahasiswa Baruo Tes kesehatano Anggota Perpustakaano Layanan Teknologi Informasio Jaket AlmamaterJl. Veteran Malang 65145Telp. 0341-551611 dan 575777Psw. 117 dan 118 atau 0341-575754Fax. 0341-565420 dan 575813Website baak lengkapnyaTemukan disiniProgram kebidanan Komunitas dibawah naungan FKM UI, bukan pendidikan S1 kebidanan. Program S1 Kesmas Peminatan Kebidanan KomunitasI. LATAR BELAKANGUpaya yang dilakukan Departermen Kesehatan RI dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan adalah dengan mengembangkan berbagai Program Kesehatan yang pro rakyat, yang salah satunya adalah Program Desa Siaga. Untu mendukung Desa Siaga maka diperlukan tenaga bidan yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan lingkungan, gizi masyarakat, promosi kesehatan dan dengan hal tersebut, mulai tahun 2008 Departemen Kesehatan RI bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat RI mengembangkan pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat Peminatan Kebidanan Komunitas. Untuk memudahkan calon peserta dalam mengikuti seleksi akademik, maka seleksi akan dilaksanakan secara serentak di Padang wilayah Barat, Depok Wilayah Tengah, dan Makassar Wilayah Timur.II. KEBIJAKAN UMUM PENERIMAAN CALON PESERTA1. Pembiayaan Program Bantuan Pendidikana. Pembiayaan programpemberian bantuan pendidikan S1 Kesmas Peminatan Kebidanan Komunitas S1 Bidkom Angkatan II Th. 2009 bersumber pada APBN Depkes yang dialokasikan di DIPA Satuan Kerja Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Komponen dan besaran biaya bantuan pendidikan mengacu pada Keputusan Menkes No. tanggal 6 Oktober 2005 tentang Penetapan Tunjangan Tugas Belajar di Lingkungan Depkes untuk Pendidikan Gelar/Non-Gelar Dalam Negeri, dan khusus komponen tunjangan biaya hidup mengacu pada Peraturan Menkeu RI No. 64/ tentang Standar Biaya Tahun Anggaran Jenis pendanaan biaya penuh yang diberikan selama peserta bantuan pendidikan mengikuti proses pendidikan sejak Semester 1 ā Institusi Pendidikan. Pendidikan dilaksanakan di FKM UI3. Program PendidikanPenyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara reguler setiap hari atau sesuai ketentuan unit pendidikan dengan kriteria peserta bantuan pendidikana. Dibebastugaskan dari pekerjaan rutin maupun tugas lain dalam unit kerja yang bersangkutan selama mengikuti pendidikan sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh institusi Memperoleh biaya hidup dan biaya lainnya sesuai Tidak memperoleh tunjangan struktural/fungsional dan penghasilan lainnya kecuali Pelaksanaan. Pengelola/penyelenggara program pemberian bantuan pendidikan S1 Kesma Bidkom Depkes wajib mengikuti segala ketentuan dan kebijakan yang Penetapan Peserta Bantuan PendidikanPenetapan peserta bantuan pendidikan dilakukan oleh Badan PPSDM Kesehatan cq. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, dengan memperhatikan kebutuhan program, persyaratan dokumen calon peserta serta disesuaikan dengan alokasi dana bantuan pendidikan yang Penetapan SK Peserta Bantuan Bantuan Pendidikan ditetapkan oleh Menkes cq. Sekjen Depkes dengan rekomendasi dari Kepala Badan PPSDM PEMILIHAN CALON PESERTAPemilihan calon peserta diakukan oleh Unit Kerja/organisasi yang bersangkutan dengan didasrkan pada kajian kebutuhan SDM kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Seleksi terdiri dari1. Seleksi AdministrasiDilaksanakan oleh Pimpinan Unit Kerja masing-masing. Bagi calon yang dinyatakan lulus seleksi administratif oleh Pimpinan Unit Kerja, dan secara kolektif diajukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi kepada Badan PPSDM Kesehatan cq. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan untuk rekomendasi ke proses Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan akan melakukan kajian dan analisis terhadap rekapitulasi data calon peserta dan menyesuaikan dengan rencana kebutuhan program dan alokasi dana yang Seleksi AkademikDilaksanakan oleh FKM UIIV. PERSYARATAN UMUM CALON PESERTAa. Lulusan D3 Kebidanan dari institusi pendidikan yang terakreditasi dan pernah/sedang bekerja di Puskesmasb. Asal instansi dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kotac. Batas usia maksimal hingga 31 Desember 2009 adalah 45 tahund. Berstatus PNS ataupun Pasca PTT yang akan diangkat menjadi CPNSD diperkuat oleh Surat Keterangan dari Pejabat Pembina Kepegawaian Daerahe. Bagi yang berstatus PNS sudah mempunyai masa kerja minimal 2 tahun setelah pengangkatan PNSf. Surat keterangan persetujuan mengikuti pendidikan oleh Pembina Kepegawaian DaerahV. PERSYARATAN DOKUMEN CALON PESERTA1. Seleksi Administrasi⢠Fotokopi SK PNS dan SK Pangkat Terakhir⢠Surat pernyataan rencana penempatan kembali oleh Pimpinan Unit Kerja⢠Daftar Riwayat Hidup⢠Fotokopi dan transkrip nilai D3 Kebidanan yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang⢠Surat pernyataan calon peserta di atas kertas bermaterai cukup yang isinya menyatakan bersedia mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan⢠Surat pernyataan calon peserta di atas kertas bermaterai cukup yang isinya menyatakan bersedia memenuhi masa bakti setelah selesai mengikuti dokumen dikirimkan ke Badan PPSDM Kesehatan cq. Pusren-gun SDM Kes2. Seleksi Akademik⢠Form isian pendaftaran yang telah dilengkapi. Form bisa diunduh⢠Pas foto terbaru ukuran 4Ć6 sebanyak 2 lembar dan diberi nama di belakang foto tersebut⢠Fotokopi ijazah dan trannskrip nilai D3 Kebidanan yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang⢠Fotokopi KTP atau identitas lainnya yang masih berlaku⢠Fotokopi bukti pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp PENDAFTARAN DAN SELEKSI⢠Pendaftaran 4 Mei ā 20 Juni 2009⢠Pembayaran biaya pendaftaran 5 Mei ā 27 Juni 2009, Rekening Bank BNI Cabang UI Depok No. Titipan Beasiswa Mahasiswa FKM UI⢠Pencetakan kartu ujian 1 Juni ā 28 Juni 2009⢠Ujian 5 Juli 2009⢠Pengumuman 11 Juli 2009⢠Materi ujian Tes Potensi Akademik & Bahasa Inggris⢠Lokasi Ujian FKM UI Kampus Baru UI Depok, Poltekkes Depkes Padang 0751 ā 7051848, Poltekkes Depkes Makassar 0411 ā 877832⢠Penyerahan berkas bagi yang lulus 11 ā 15 Juli 2009⢠Pengumuman hasil seleksi masuk 25 Juli 2009⢠Penetapan peserta Minggu II september 2009⢠Penerbitan SK Bantuan Pendidikan Minggu III September 2009Info lebih lanjut dapat dilihat di Septiani ā Pusren Gun SDM Kes 0812 ā 13677737Adi Putranto ā FKM UI 0815 ā 8801968rekrutbidkom_depkes lengkapnyaTemukan disiniUntuk penerimaan mahasiswa tahun ini, bisa di lihat di web aslinya....atau menghubungi contact person tercantum...
Gedung Baru Program Studi S1 Kebidanan dan Program Studi Profesi Bidan FKK UMJ, adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan yang merupakan wadah pendidikan lebih lanjut bagi lulusan dari Sekolah Menengah Umum dari semua jurusan, dan Insya Allah bagi lulusan Sekolah Perawat Kesehatan SPK dan lulusan Program DI Kebidanan PPB. Lembaga ini bermula dari Sekolah Pengatur Rawat SPR yang didirikan oleh Rumah Sakit Islam Jakarta pada tahun 1971, Pendidikan ini terus berkembang, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 113/Kep/Diklat/Kes/81, tanggal 26 Juni 1981 sistem dan nama Pendidikan dari Sekolah Pengatur Rawat SPR berubah menjadi Sekolah Perawat Kesehatan SPK, sampai dengan tahun 1999 telah meluluskan 707 orang tenaga perawat tingkat dasar. Pada tahun 1986, Sekolah Perawat Kesehatan SPK Rumah Sakit Islam Jakarta menyelenggarakan Program Pendidikan Bidan Program Diploma I Kebidanan baik program Inpres maupun Swadaya, sesuai dengan petunjuk dari Departemen Kesehatan RI dan sampai dengan tahun 1997, telah meluluskan 606 orang tenaga Bidan Diploma I. Mengingat makin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu lulusan, dan sesuai dengan program Pemerintah bahwa tenaga Kebidanan minimal lulusan D III Kebidanan, maka pada tahun 1966 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Sekolah Perawat Kesehatan SPK Rumah Sakit Islam Jakarta dikonversi menjadi Akademi Keperawatan AKPER Muhammadiyah Jakarta dan telah menerima mahasiswa sebanyak 2 angkatan serta telah meluluskan 78 orang. Dalam menghadapi era globalisasi Pendidikan Bidan Diploma I dirasakan kurang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan makin meningkatnya IPTEK, maka sesuai dengan petunjuk Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI dan dalam rangka mempercepat penurunan angka IMR dan MMR Akademi Keperawatan AKPER Muhammadiyah Jakarta dikonversi menjadi Akademi Kebidanan Muhammadiyah Jakarta, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor tanggal 14 Mei 1998 yang telah diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor Dari mulai berdiri tahun 1971 sampai dengan tahun 1999 pengelolaan pendidikan berada pada manajemen Rumah Sakit Islam Jakarta, pada tanggal 17 September 1999 dalam rangka mengembangkan amal usaha Muhammadiyah khususnya bidang pendidikan, manajemen Akademi Kebidanan Muhammadiyah Jakarta diserahkan kepada Universitas Muhammadiyah HAMKA, hal ini tertuang dalam Surat Keputusan bersama antara Badan Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta dengan Rektor Universitas Muhammadiyah HAMKA Nomor 147/
s1 kebidanan di jakarta 2018