kalianyang menemukan masalah pertanyaan tentang Pernyataan Berikut Yang Tepat Mengenai Ikatan Ion Adalah, baiknya adik-adik bisa mencatatnya ataupun bisa simpan artikel yang tersedia, supaya nanti jika ada persoalan tentang yang sama, adik-adik mampu menjawab dengan sempurna dan tentu saja akan dapat mendapatkan nilai yang lebih sempurna lagi. Sedangkanmenurut ICPD (1994) kesehatan reproduksi adalah sebagai hasil akhir keadaan sehat sejahtera secara fisik, mental, dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang terkait dengan sistem, fungsi serta proses reproduksi. Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental . Connection timed out Error code 522 2023-06-16 084922 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81cbd79b47b92a • Your IP • Performance & security by Cloudflare Menjelaskan persoalan kesehatan manusia dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan siklus hidup. Siklus kehidupan sendiri adalah suatu rangkaian aktivitas alami yang terjadi pada setiap individu dalam populasi yang berkaitan dengan perubahan tahapan kehidupan. Hal tersebut menjelaskan tentang masa depan suatu individu yang diistilahkan dengan pertumbuhan, kemampuan bertahan hidup, dan proses reproduksi pada rentang waktu berturut-turut. Karena itu, siklus kehidupan selalu melibatkan tahapan-tahapan yang demikian, seperti kelahiran, kematian, dan transisi-transisi antar setiap tahapan. Baca Juga Jenis Kanker yang Sering Menyerang Wanita Dari sekian rangkaian siklus kehidupan tersebut, pendekatan yang dapat diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah memperhatikan kekhususan kebutuhan dalam menangani sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta menjaga kesinambungan antarfase kehidupan. Dengan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, dan apabila tidak ditangani dengan baik akan berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. Perkembangan individu dengan potensi genetik akan berkembang secara maksimal jika diberikan lingkungan yang berkualitas, baik dari gizi maupun lingkungan sosialnya sehingga dapat membangun pribadi manusia yang sehat, baik secara jasmaniah, emosi, spiritual, sosial, dan ekonomi. Apa saja 5 tahapan dalam pendekatan siklus kehidupan ini? Ini adalah beberapa gambaran pendekatan siklus hidup kesehatan reproduksi untuk laki–laki dan perempuan dengan mempehatikan hak reproduksi per orangnya. Perempuan merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya dengan tenaga kerja laki-laki dan pada dasarnya perempuan memiliki kebutuhan khusus dibandingkan dengan laki–laki, seperti haid, hamil, melahirkan, menyusui, dan mengalami menopause. Itu sebabnya perempuan perlu pemeliharaan kesehatan yang lebih intensif selama hidupnya. Fase Konsepsi Konsepsi adalah fertilisasi atau pembuahan, disebut juga sebagai peristiwa bertemunya sel telur dengan sperma. Peristiwa tersebut secara formal didefinisikan sebagai persatuan antara sebuag sel dan sperma. Hal inilah yang menandai awalnya suatu kehamilan. Pada fase ini sangat dianjurkan untuk memberikan perlakuan yang sama terhadap janin laki–laki/perempuan seperti Antenatal Carepemeriksaan kehamilan, tujuannya untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat Depkes RI sehingga mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi dari suatu proses persalinan. Pesalinan Pemeriksaan Bayi baru lahir Postnatal Carepemeriksaan pasca persalinan tujuannya untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya dan memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat. Fase Bayi dan Anak Pada bayi yang lahir dengan usia kelahiran yang cukup, pembentukan genitalia internal organ reproduksi dalam sudah selesai, dan jumlah folikel primordial dalam kedua ovarium telah lengkap sebanyak butir serta tidak akan bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Baca Juga Bagaimana Cara Merawat Bayi Baru Lahir? Simak Poin Berikut! Periode bayi bawah lima tahun atau yang biasa disebut disingkat menjadi Balita. Pada periode ini usia ini, manusia disebut sebagai bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun, atau biasa menggunakan perhitungan bulan , yaitu usia 24–60 bulan. Periode ini biasa disebut juga dengan usia prasekolah. Untuk meningkatkan kemampuan kognitif PAUD dapat diberikan melalui bermain. Melalui bermain anak secara tidak langsung melakukan kegiatan belajar dengan bereksplorasi, bereksperimen, dan mengekspresikan diri dengan bebas melalui rangsangan dari lingkungannya, terutama lingkungan rumah. Selain itu, ada pula Pendidikan diluar rumah yang melakukan kegiatan belajar yang lebih terprogram dan terstruktur. Fase Remaja Fase remaja purbertas adalah masa transisi diri dari periode anak ke dewasa. Masa transisi ini antara usia 10 sampai 19 tahun, dan pada fase ini dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu remaja awal, usia 11–13 tahun, remaja pertengahan, usia 14–16 tahun, dan remaja lanjut, usia 17–19 tahun. Apabila dilihat perkembangan anak sejak lahir hingga besar, akan didapati bahwa seorang anak tumbuh secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia. Sama halnya dengan pertumbuhan pemikiran dan konsep diri bersamaan dengan banyaknya pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan, baik dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun dari masyarakat sekitar. Selain pertumbuhan fisik yang cepat, juga timbul tanda–tanda sex sekunder dan datangnya peristiwa penting pada gadis remaja yaitu haid pertama yang dinamakan menarche, sedangkan pada laki–laki adalah mimpi basah, kemudian dari serangakaian tanda–tanda diatas diakhiri dengan berhentinya pertumbuhan fisik. Selain itu muncul pula berbagai permasalahan dari fase remaja ini, seperti Kesehatan Seksualitas Sekolah Jerawat Gizi NAPZA Dll Dari sekian masalah diatas, pendekatan yang dapat dilakukan adalah Pendidikan sedini mungkin, konseling perubahan hukum/ sosial, Pendidikan kesehatan, deteksi, pencegahan, pengobatan, pemberian suplemen, Pendidikan dalam keluarga, konseling, dan lain-lain. Fase Dewasa Atau Usia Subur Usia dewasa muda, yaitu antara 18–20, sering kali dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Pada masa inilah usia produkif dalam menjalani karir yang penuh kesibukan di luar rumah. Pada wanita hamil di usia ini , mereka harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima, sehingga kehamilan dapat bejalan dengan lancar dan bayi yang dilahirkan pun sehat. Baca Juga 4 Hal Penting Terkait Melahirkan Saat Pandemi Menurut IDAI Gangguan yang mungkin muncul pada usia ini adalah endometriosis yang ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau buang air kecil. Tetapi tidak semua wanita mengalami gangguan seperti ini, dan banyak yang tidak mengalami gejala apa–apa. Namun, masalah yang mungkin terjadi adalah kesakitan dan kematian seorang ibu yang disebabkan berbagai kondisi, malnutrisis/anemia, kemandulan, pelecehan/kekerasan seksual, komplikasi aborsi, ISR/IMS/HIV/AIDS, dan pengaturan kesuburan. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah Pendidikan kesehatan, pemberian suplemen, konseling, pencegahan primer, pengobatan KB, Pendidikan seksual, pencegahan dan pengobatan IMS, pelayanan antenatal, persalinan, postpartum, imunisasi dan informasi lainnya. Fase Usia Lanjut Pada fase usia lanjut, kebanyakan dari mereka akan measakan rasa loneliness, yaitu suatu pengalaman yang tidak menyenangkan muncul akibat dari kurangnya hubungan social seseorang dari berbagai aspek, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Biasanya mereka yang mengalami hal seperti ini akan menilai dirinya tidak berharga, tidak diperhatikan, dan tidak dicintai. Hal tersebut akan semakin dirasakan oleh usia lanjut yang sebelmnya adalah seorang yang aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan orang banyak. Baca Juga Batuk Kronis Pada Lansia, dari Gejala Hingga Pencegahan Sementara itu, sangat penting bagi wanita lanjut usia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, agar dapat menjaga tubuh tetap sehat dengan mengatur pola makan yang benar, minum suplemen yang dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual. Itulah Sahabat Sehat mengenai hubungan antara siklus kehidupan dan kesehatan wanita. Kesehatan wanita ini penting sekali untuk dijaga terutama dari virus HPV. Apabila Sahabat ingin memeriksakan diri untuk virus HPV, Sahabat bisa melakukannya di Prosehat yang mempunyai layanan vaksinasi ke rumah. Layanan ini mempunyai banyak keunggulan, yaitu Produk dijamin asli Ditangani oleh dokter yang profesional dan berizin resmi Ada tanya jawab dengan Asisten Kesehatan Maya Proses pembayaran yang mudah dan dapat dicicil Jadwal vaksinasi yang fleksibel Dokter akan mengunjungi lokasi sesuai perjanjian Apabila Sahabat memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik Referensi nurjannah a. KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN [Internet]. 2021 [cited 20 January 2021]. Available from 2021 [cited 20 January 2021]. Available from 2021 [cited 20 January 2021]. Available from Serba-Serbi Kesehatan Reproduksi Wanita dan Keluarga Berencana [Internet]. Google Books. 2021 [cited 20 January 2021]. Available from 2021 [cited 20 January 2021]. Available from KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN [Internet]. Google Docs. 2021 [cited 20 January 2021]. Available from Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 7 menit Meskipun fase menstruasi telah dilalui setiap bulannya, namun masih banyak yang belum mengetahui apa saja yang terjadi dari masing-masing fase siklus haid tersebut. Padahal dengan memahami hal ini, maka Anda akan bisa memaklumi apa yang sedang dialami oleh tubuh dan mempersiapkan siasat untuk menghadapinya. Tidak hanya bagi para wanita, pria pun disarankan mengerti siklus menstruasi agar dapat memberikan pengertian dan membantu pasangannya dalam melalui fase-fase tersebut. Ada 4 fase menstruasi dan masing-masing fase memiliki keunikan tersendiri. Masing-masing fase siklus menstruasi akan memberikan efek fisik dan emosional yang berbeda pada diri wanita. Jadi, jangan kaget kalau suasana perasaan seorang wanita akan mudah berubah, bahkan kondisi fisikpun juga demikian. Penjelasan masing-masing fase menstruasi Berikut 4 fase siklus menstruasi yang dimaksud Fase menstruasi atau pendarahan hari 1 sampai 5 Fase folikular hari 1 sampai 13 Fase ovulasi hari 14 Fase luteal hari 15-28 Infografis siklus menstruasi 1. Fase menstruasi atau pendarahan Fase keluarnya darah haid ini dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5 dari siklus menstruasi. Beberapa sumber menyebutkan bisa berlangsung sampai hari ke-7 dan ini masih dianggap normal. Peristiwa berikut terjadi selama fase haid ini Hormon progesteron turun drastis. Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah menstruasi. Darah yang keluar sekitar 10-80 ml. Pada fase menstruasi ini Anda mungkin mengalami kram perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim dan otot-otot perut untuk mengusir darah haid. Selama pekan ini, kondisi fisik berada pada titik terendah, bahkan bisa dikatakan memiliki energi terendah diantara fase siklus menstruasi lainnya. Oleh sebab itu, wanita cenderung lemas dan ingin beristirahat. Meskipun butuh istirahat, namun tiduran saja di kamar juga tidak dianjurkan. Lakukanlah gerakan ringan seperti berjalan di halaman, melihat pemandangan, dan aktivitas ringan lainnya. Di samping itu, penuhilah kebutuhan cairan dan asupan makanan, karena pada fase ini Anda butuh energi ekstra. Baca juga Cara Alami Atasi Nyeri Haid 2. Fase folikular Ini disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari hipofisia melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone FSH. Hormon inilah yang merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh menjadi dewasa matang. Fase ini juga dimulai dari hari pertama menstruasi, tetapi berlangsung sampai hari ke-13 dari siklus menstruasi. Peristiwa berikut terjadi selama fase ini Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh. Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang disebut folikel kantung. Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai kematangan. Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan jaringan lunak yang baru disebut endometrium. Ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama. Selain itu, hormon estrogen dan testosteron mulai meningkat selama fase ini. Hal ini akan memberikan dorongan energi dan meningkatkan mood wanita. Anda bahkan mungkin merasa lebih tegas dan berani mengambil risiko. Testosteron bertugas untuk merangsang libido, sedangkan estrogen membuat wanita merasa lebih terbuka dan menekan nafsu makannya. 3. Fase ovulasi Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras tubuh selama fase menstruasi sebelumnya. Atas perintah otak melalui produksi hormon LH luteinizing hormone, sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran tuba tuba fallopi dan akan bertahan selama 12-24 jam. Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel telur yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae. Fimbriae adalah struktur berbentuk seperti jari-jari yang terletak di ujung tuba falopi dekat dengan ovarium. Sedangkan silia merupakan rambut getar yang halus, berfungsi untuk mengantarkan sel telur menuju rahim. Pada fase ini, produksi hormon estrogen dan testosteron mencapai puncaknya, sehingga meningkatkan efek dari fase folikular. Anda mungkin merasa terlihat lebih baik dan percaya diri sehingga akan lebih mudah untuk mengendalikan pikiran dan perasaan. Bahkan, gairah seks Anda sedang berada di puncak tertinggi, lho! 4. Fase luteal Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus luteum, yaitu bekas folikel setelah ditinggal sel telur. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Fase luteal adalah fase menstruasi yang terkahir. Fase luteal dimulai pada hari ke-15 dan berlangsung sampai akhir siklus menstruasi. Peristiwa berikut terjadi selama fase luteal Sel telur yang dilepaskan selama fase ovulasi akan tetap berada di tuba falopi selama 24 jam. Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan hancur. Hormon progesteron yang membuat rahim mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya. Pada fase luteal, produksi hormon estrogen dan testosteron akan menurun dan sebagai gantinya tubuh mulai memproduksi progesteron. Hormon progesteron adalah hormon anti-kecemasan alami, sehingga Anda berada pada suasana perasaan yang 'stabil' setelah 'menggebu-gebu' pada fase ovulasi. Meski demikian, beberapa wanita juga bisa merasakan gejala PMS seperti keinginan makan makanan berkarbohidrat tinggi, perut kembung, sakit kepala, kecemasan dan kemurungan. Tak lama lagi dari gejala-gejala ini, maka datanglah menstruasi berikutnya. Baca Juga Tanda-Tanda Menstruasi Akan Segera Datang Apa saja hormon yang memengaruhi siklus menstruasi? Siklus menstruasi tidak hanya sekadar mengeluarkan darah setiap bulan, lalu kembali menunggu haid datang bulan depan. Di balik itu semua, siklus menstruasi terjadi dengan sangat kompleks dan dikendalikan oleh banyak kelenjar. Setiap kelenjar juga menghasilkan hormon yang berbeda-beda pada saat siklus haid berlangsung. Struktur otak bernama hipotalamus bertugas untuk merangsang kelenjar pituitari yang mendorong ovarium menghasilkan berbagai hormon seks wanita. Setidaknya ada 4 hormon penting yang memengaruhi keberjalanan siklus menstruasi Anda setiap bulannya, yaitu 1. FSH Semua hormon yang diproduksi oleh tubuh berasal dari hipotalamus. Hipotalamus adalah bagian kecil pada pusat otak, bertindak sebagai "kelenjar master" yang mengendalikan banyak fungsi vital dalam tubuh. Nah, siklus haid dimulai ketika hipotalamus merangsang kelenjar endokrin untuk memproduksi banyak hormon, salah satunya gonadotropin-releasing hormone GnRH. Hormon GnRH ini merangsang kelenjar pituitari untuk memproduksi banyak follicle stimulating hormone FSH dan menurunkan jumlah hormon LH. FSH adalah hormon yang bertanggung jawab untuk merangsang perkembangan folikel kantung kecil menjadi sel telur yang matang. Sel telur inilah yang nantinya dipersiapkan menjelang masa subur. 2. Estrogen Selama folikel berkembang dan menjadi matang, pada saat yang bersamaan memproduksi hormon estrogen. Hormon ini berperan penting untuk memberitahukan otak bahwa sel telur telah matang. Setelah itu, hormon estrogen akan mengirimkan sinyal pada kelenjar pituitari untuk berhenti memproduksi FSH dan mulai memproduksi banyak luteinizing hormon atau hormon LH - kebalikan dari yang tadi. Jika tidak terjadi pembuahan, hormon estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Namun jika sel telur berhasil dibuahi sel sperma, maka estrogen akan bekerja bersama dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan. Hal inilah yang membuat Anda tidak menstruasi saat hamil. 3. LH Luteinizing hormon atau LH adalah hormon yang bertugas untuk memicu terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Folikel sel telur yang sudah dilepaskan akan berubah menjadi korpus luteum atau folikel kosong. 4. Progesteron Setelah terjadinya ovulasi, folikel kosong atau korpus luteum akan melepaskan hormon progesteron. Hormon progesteron adalah hormon yang membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk berjaga-jaga jika nantinya terjadi pembuahan kehamilan. Namun, jika tidak ada kehamilan, maka kadar progesteron akan kembali menurun dan menyebabkan dinding rahim Anda meluruh. Proses inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid. Ciri-ciri siklus menstruasi tidak normal Kalau diperhatikan, panjang siklus dan lama menstruasi antara Anda dan teman Anda, atau bahkan dengan saudara kandung perempuan Anda sendiri pun, bisa jadi berbeda. Anda mungkin memiliki siklus haid 28 hari, namun teman Anda bisa sampai 35 hari. Tidak perlu khawatir jika panjang siklus haid Anda tidak sama seperti saudara kandung atau teman Anda, karena memang siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda. Melansir dari Everyday Health, siklus menstruasi normal rata-rata terjadi setiap 21-35 hari. Sedangkan lama menstruasi yang normal berlangsung sekitar 3-7 hari. Bila panjang siklus dan lama menstruasi Anda kurang atau melebihi waktu tersebut, bisa jadi ini pertanda bahwa siklus menstruasi Anda tidak normal. Ciri-ciri siklus menstruasi tidak normal adalah Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari Lama menstruasi lebih dari 8-10 hari. Terdapat gumpalan darah dengan diameter lebih dari 2,5 cm Tidak menstruasi selama beberapa bulan yang bukan karena kehamilan Baca Selanjutnya Arti Tekstur dan Warna Darah Menstruasi Untuk mengetahui normal atau tidaknya siklus menstruasi Anda, sebaiknya selalu catat panjang siklus dan jumlah hari haid Anda. Catat selama minimal 3 bulan, kemudian hitung rata-ratanya minimal 3 bulan. Jika panjang siklus haid lebih dari 35 hari atau lama menstruasi lebih dari 10 hari, lalu masalah ini terjadi selama berbulan-bulan, segera konsultasikan ke dokter. Cara menghitung siklus haid Cara menghitung siklus haid dimulai dari hari pertama darah menstruasi Anda keluar di bulan ini. Bercak cokelat atau flek yang biasanya muncul beberapa hari menjelang haid tidak termasuk ke dalam siklus haid Anda, ya! Contohnya begini Misalnya saja, hari pertama menstruasi Anda di bulan ini jatuh pada tanggal 12 Mei. Jangan lupa tandai di kalender. Tunggulah sampai menstruasi Anda berakhir, lalu jangan lupa kembali tandai kalender Anda. Ketika bulan depan Anda haid lagi, jangan lupa catat kembali tanggalnya. Misalnya Anda haid pada tanggal 10 Juni, maka inilah awal siklus haid Anda yang baru. Setelah itu, hitung rentang waktu antara hari pertama menstruasi sebelumnya 12 Mei sampai satu hari sebelum menstruasi Anda bulan berikutnya tanggal 9 Juni. Jangan hitung sampai tanggal 10 Juni karena pada hari itu, Anda sudah menstruasi lagi. Hal ini sudah terhitung ke dalam siklus haid selanjutnya. Setelah dihitung, dari tanggal 12 Mei sampai 10 Juni ada 29 hari. Nah, inilah panjang siklus haid Anda, yaitu per 29 hari sekali. Baca Juga 11 Penyebab Menstruasi Lama Tak Kunjung Berhenti 4 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA Biologi Acak ★ Ujian Tengah Semester 2 Genap UTS MID Biologi SMA Kelas 12Ilmuwan yang menentukan model DNA adalah…. a. Fransces Crick dan Robert Watson b. Fransces Crick dan James Watson c. James Crick dan Fransces Watson d. James Crick dan Robert Watson e. Robert Crick dan James Watson Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Biologi SMAPernyataan berikut ini yang tepat mengenai siklus reproduksi perempuan adalah….A. Siklus menstruasi terjadi seumur hidupnyaB. Menstruasi terjadi apabila sel telur di buahiC. Dari satu sel oogonium hanya di hasilkan satu ovum yang fungsionalD. Dari satu sel oogonium di hasilkan empat ovum yang fungsionalE. Menstruasi diikuti dengan luruhnya dinding v agina Materi Latihan Soal LainnyaPTS PAI SMA Kelas 11Remedial Bahasa Indonesia SMA Kelas 10Ulangan Bahasa Arab MI Kelas 1Ulangan Penjaskes PJOK SD Kelas 2Bahasa Indonesia Tema 2 SD Kelas 4Remidi PAS Semester 1 Ganjil Penjaskes PJOK SMP Kelas 8Aqidah Akhlaq Semester 1 Ganjil MI Kelas 1IPA Tema 9 SD Kelas 4Masa Pubertas - IPA SD Kelas 6Future Tense - Bahasa Inggris SMA Kelas 10Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. - Ovarium seorang perempuan mampu memproduksi sel telur ovum, yaitu setelah masa puber hingga dewasa subur antara usia 12 hingga 50 tahun. Setelah sel telur habis diovulasikan, seorang perempuan tidak lagi mengalami menstruasi. Keadaan ini disebut menopause. Pada masa menopause alat reproduksi tidak berfungsi lagi dan mengecil, karena tidak adanya produksi hormon kelamin. Proses pembentukan sel kelamin atau mekanisme produksi sel telur oleh folikel diatur oleh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis. Hormon tersebut mulai aktif pada waktu selaput lendir rahim menipis setelah selesai menstruasi. Menstruasi atau haid adalah pendarahan uterus secara periodik dan siklus yang normal terjadi pada wanita yang telah puber. Proses ini pun terjadi dengan disertai pelepasan endometrium. Umumnya, durasi siklus menstruasi adalah 28 hari, dengan lama menstruasi adalah 4 hingga 6 hari. Jumlah darah yang keluar pun rata-rata sebanyak 20-60 mililiter. Hormon yang Pengaruhi Siklus Menstruasi Empat hormon yang bertanggung jawab untuk siklus menstruasi adalah hormon estrogen, progesteron, follicle-stimulating hormone atau hormon perangsang folikel FSH, dan hormon luteinizing LH. 1. EstrogenSebagian besar hormon estrogen diproduksi di ovarium atau indung telur. Selain itu, hormon ini juga diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit. Hormon estrogen berfungsi untuk membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan. 2. ProgesteronSaat perempuan mengalami ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. 3. Follicle-stimulating hormone FSHHormon FSH juga diproduksi di kelenjar hipofisis dan berperan penting dalam sistem reproduksi. Hormon ini membantu mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium. 4. Luteinizing hormone LH LH pada wanita bertugas untuk membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi. Oleh karena itu, hormon ini juga berperan dalam masa pubertas. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak. Fase Siklus Menstruasi Proses menstruasi dibagi ke dalam empat fase, antara lain 1. Fase MenstruasiPada fase ini, lapisan dinding dalam rahim yang mengandung darah, sel-sel dinding rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium akan luruh dan keluar melalui vagina. Fase ini akan dimulai sejak hari pertama siklus menstruasi dimulai dan dapat berlangsung dari selama 4 hingga 6 hari. 2. Fase FolikularTahapan ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi. Pada tahapan ini, ovarium akan memproduksi folikel yang berisi sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium kemudian akan menyebabkan endometrium menebal. Fase ini biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi. 3. Fase OvulasiPada fase ovulasi, sel telur kemudian akan dilepaskan untuk dibuahi. Sel telur yang telah matang kemudian akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel di dinding rahim. 4. Fase LutealSetelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah akan mengeluarkan sel telur akan membentuk korpus luteum, yang kemudian akan memicu peningkatan hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Ini juga dikenal dengan fase pramenstruasi. Pada tahap ini, biasanya akan terjadi beberapa gejala yang terjadi, mulai dari payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah marah atau emosional. Siklus Menstruasi Berikut ini adalah penjelasan terkait mekanisme produksi sel telur dan siklus menstruasi Kelenjar hipofisis depan pituitari mengasilkan hormon follicl stimulating hormone FSH. Hormon ini berfungsi untuk mamacu folikel dalam ovarium untuk tumbuh. Satu di antara folikel ini ada yang tumbuh paling cepat, sedangkan yang lainnya terhenti perkembangannya. Calon sel telur dan folikel membesar dan pindah ke permukaan ovarium. Folikel yang sedang tumbuh itu memproduksi hormon estrogen. Kerja hormon estrogen adalah sebagai berikut. Merangsang pertumbuhan endometrium dinding rahim. Menghambat produksi FSH oleh pituitari. Memacu pituitari untuk memproduksi hormon LH. Keluarnya LH dari pituitari menyebabkan sel telur masak, kemudian keluar dari folikel ke ovarium. Perisriwa ini disebut ovulasi. Setelah sel telur masak dan meninggalkan ovarium, LH mengubah folikel menjadi badan berwarna kuning yang disebut korpus luteum. Sekarang folikel tidak mampu memproduksi estrogen lagi, tetapi mampu memproduksi hormon progesteron. Fungsi hormon progesteron adalah mempercepat pertumbuhan selaput lendir rahim dan mempercepat pertumbuhan pembuluh darah pada selaput lendir rahim. Pada siklus menstruasi terjadi perubahan-perubahan di dalam ovarium dan uterus. Masa menstruasi berlangsung kira-kira selama 5 hari, selama masa ini epitelium permukaan lepas dari dinding uterus dan terjadi pendarahan. Masa sesudah menstruasi adalah tahap perbaikan dan petumbuhan yang berlangsung selama 9 hari ketika selaput terlepas untuk diperbarui. Tahap ini dikendalikan oleh estrogen yang disekresikan oleh ovarium, sedangkan pengeluaran estrogen dikendalikan oleh FSH. Ovulasi terjadi pada 14 hari pertama, kemudian disusul 14 hari tahap sekretorik, dikendalikan oleh progesteron yang dikeluarkan korpus luteum. Jika sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, sehingga akibatnya aktivitas pituitari untuk memproduksi LH akan menurun. Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah akan menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan, sehingga akan luruh dan terjadilah pendarahan. Peristiwa inilah yang disebut menstruasi. Baca juga Mengenal 3 Fase Siklus Menstruasi Folikuler, Ovulasi, dan Luteal Mengenal Menstrual Synchrony & Pemicu Jadwal Haid Sama dengan Teman Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari Saat Menstruasi - Kesehatan Penulis Maria UlfaEditor Yulaika Ramadhani

pernyataan berikut ini yang tepat mengenai siklus reproduksi perempuan adalah